Masyarakat Cikuasa Wujudkan Kampung Bebas Renternir

Cilegon — Untuk meningkatkan kwalitas masyarakat yang bertaqwa dan bebas riba, Masyarakat Cikuasa Rw.01 kelurahan Gerem berkumpul di sekretariat RW 01 Cikuasa guna melaksanakan program Diklat Kampung bebas Rentenir. 

Kasi Kesos Liswati selaku penggerak masyarakat mengatakan, kegiatan ini menggandeng Rumah Pemberdaya Masyarakat (RPM), Bank Syariah Mu’amalah Banten, juga Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (Harfa) bertujuan untuk menciptakan manusia yang bertaqwa.

“Sekaligus membebaskan masyarakat dari jeratan hutang, riba dan rentenir, pemahaman tentang apa itu riba, apa itu renternir dan bagaimana solusinya bisa kita sosialisasikan di sini, “tuturnya yangmenyebut mewakili Deny Yuliandi, lurah Gerem selaku pendukung dan pembina masyarakat dalam kegiatan ini.

Ini merupakan kampung percontohan, uji coba untuk program ini, setelah RW 01 berhasil nanti akan di adakan lagi di seluruh wilayah, dengan harapan nanti masyarakat kita mendapat pinjaman modal usaha tanpa bunga, dengan cara pembinaan melalui pemahaman tentang keagamaan sehingga masyarakat memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya sehingga tidak lupa kewajibannya membayar hutang.

“Kita adakan tausiah dalam program ini agar masyarakat dibekali jiwa dan batinnya agar memiliki rasa tanggung jawab karena pinjaman tanpa modal ini butuh tanggung jawab yang besar.

“Kalo masyarakatnya tidak tanggung jawab bagaimana nanti dengan pembayaran hutangnya? Orangkan biasanya kalo sudah pinjam lupa untuk membayar.” ujarnya.

Ahmad Hidayatullah Divisi Program Lazharfa Kota Cilegon menjelaskan maksud dari kegiatan sosialisasi ini adalah menyampaikan tentang bagaimana konsep- konsep kebebasan yang kita galakkan di sini di kota Cilegon yang pertama.

“Ya kegiatan sosialisasi ini udah masuk pertemuan ke 3, kegiatan ini dilaksanakan sampai 7 kali pertemuan (seminggu sekali). Lembaga harapan dhuafa memiliki ijin resmi kemudian  sebagai pemateri kita juga kerjasama dengan pemerintah yaitu kelurahan, RPM dan Bank Syariah Mu’amalah tentunya untuk kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat.” jelasnya.
 
Bapak Adib Daenuri selaku direktur Bisnis Bank Syariah Muamalah Banten mengatakan bahwa ” Program KBR secara khusus menarget masyarakat yang memiliki bisnis UMKM dengan pola pemberian pinjaman dana bergulir tanpa bunga untuk meningkatkan usahanya agar mereka tidak meminjam ke pihak rentenir. Selain itu, anggota KBR secara rutin akan diberdayakan meliputi pelatihan keterampilan wirausaha pembinaan ruhaniyah, pemberian bantuan pinjaman modal, pendampingan dan pembinaaan pengembangan wirausaha”

Syarat utama menjadi anggota adalah mereka yang memiliki usaha (UMKM) yang bersedia mengikuti program Diklat ini sampai selesai. 

“Kita membentuk kelompok yang di koodinator sama ketua, sekretaris dan bendahara, masing- masing kelompok berisi 12 orang. Dan sampai saat ini sudah terbentuk 3 kelompok.” ujarnya. 

Sementara itu, Ahmad Husen Vounder RPM intituted menambahkan RPM ini sudah ada 13 titik sejak  2012 ini sudah ada. Pertama didirikan di kota 

“Kami datang dari kota Tangsel dan disini kami hanya membagikan ilmunya, kami hanya memfasilitasi mendampingi supaya dana itu digulirkan ke masyarakat kurang mampu kemudian bisa kembali lagi dan rata-rata nggak ada yang PR, “katanya.

“Kami hanya memberi pelatihan keterampilan pengurusan perizinan- perizinan usaha. Pembinaan seperti ini, setiap minggu selama setahun, pendampingan usaha sebulan sekali, pendamping datanya dapat konsultasi kalau mereka diteror sama rentenir, sama debt kolektor.

“Kami juga buka konsultasi gratis setiap Jumat, untuk memberi arahan bagaimana cara menghadapi mereka. Bahkan sampai membebaskan mereka dari jerat hutang yang harus dibayarnya. Kalau disini kita pinjamkan tanpa bunga.” Jelasnya.(Kiky)

Sumber Tulisan : https://www.cyber88.co.id/berita/29413/masyarakat-cikuasa-wujudkan-kampung-bebas-rentenir.html